Untuk menghindari rasa mual yang dirasakan ibu hamil memang tidak mudah dan semakin sulit ketika pekerjaan sedang menumpuk. Robert Biter, MD, founder Babies by the Sea memberikan tips untuk menjaga produktivitas pra-kehamilan dan mengatasi morning sickness.
1. Food Cures
Tekan rasa mual dengan makanan ringan seperti crackers, yogurt, dan kacang. Atau, ginger tea dan peppermint. Rasa mual Anda juga dapat diatasi dengan minum vitamin B6 atau menghirup bau citrus essential oil.
2. Keep the Balance
Anda juga dapat menggunakan sea-band, yaitu wrsitband yang akan memberikan tekanan pada pergelangan tangan, sehingga mampu mengembalikan keseimbangan tubuh dan dapat menurunkan gelombang rasa mual.
3. Easy Does It
Melakukan gerakan tiba-tiba seperti melompat dari kursi, lalu buru-buru menghadiri meeting, akan muncul masalah bagi perut sensitif Anda. Lakukan perubahan posisi dari duduk lalu berdiri secara perlahan supaya badan punya waktu menyesuaikan diri.
4. Take Your Time
Ambil waktu istirahat pendek, tapi sering. Jangan tubuh Anda ambruk baru mengaku kelelahan dan harus istirahat. Karir dan pekerjaan memang penting, tapi kesehatan calon bayi dalam kandungan Anda jauh lebih penting.
Sumber: Working Mother - Editor: Ary Nugraheni
1. Food Cures
Tekan rasa mual dengan makanan ringan seperti crackers, yogurt, dan kacang. Atau, ginger tea dan peppermint. Rasa mual Anda juga dapat diatasi dengan minum vitamin B6 atau menghirup bau citrus essential oil.
2. Keep the Balance
Anda juga dapat menggunakan sea-band, yaitu wrsitband yang akan memberikan tekanan pada pergelangan tangan, sehingga mampu mengembalikan keseimbangan tubuh dan dapat menurunkan gelombang rasa mual.
3. Easy Does It
Melakukan gerakan tiba-tiba seperti melompat dari kursi, lalu buru-buru menghadiri meeting, akan muncul masalah bagi perut sensitif Anda. Lakukan perubahan posisi dari duduk lalu berdiri secara perlahan supaya badan punya waktu menyesuaikan diri.
4. Take Your Time
Ambil waktu istirahat pendek, tapi sering. Jangan tubuh Anda ambruk baru mengaku kelelahan dan harus istirahat. Karir dan pekerjaan memang penting, tapi kesehatan calon bayi dalam kandungan Anda jauh lebih penting.
Sumber: Working Mother - Editor: Ary Nugraheni
No comments:
Post a Comment