App

Wednesday 21 August 2013

Ustad Solmed Persilahkan Panitia Berkowar-kowar


Jakarta - Pernyataan Ustad Solmed dinilai beberapa kalangan menohok perasaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong.

Melalui tayangan YouTube, panitia yang mengundang Ustad Solmed ke Hong Kong - Pimpinan Majelis Thoriqul Jannah, Lifah Kholifah al Marbawy, mengungkapkan bila apa yang diteriakkan sang Ustad di sejumlah media belakangan ini adalah bohong.

Menurut Kholifah, kesepakatan awal dari pihaknya tentang acara tausyiah di Hong Kong dengan Ustad Solmed terjadi melalui telepon. Sekitar dua bulan lalu, Kholifah menghubungi Ustad Solmed.

Dari perjanjian awal itu, Ustad Solmed rela dibayar seikhlasnya untuk berdakwah di Hong Kong pada bulan September 2013 mendatang. Lalu, Kholifah pun menyiapkan dua tiket pesawat untuk sang Ustad dan manager-nya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan gedung untuk ceramah dan brosur dakwah Ustad Solmed. Setelah semuanya siap, Ustad Solmed mengubah perjanjian awal, dengan meminta sejumlah persyaratan - diantaranya adalah masalah tarif.

"Perjanjian awal adalah beliau (Ustad Solmed, red) hanya minta disiapkan dua tiket pesawat. Selebihnya masalah tarif, beliau bilang seikhlasnya. Sebelumnya, kami sepakat akan memberikan Ustad bayaran sebesar 6.000 dolar Hong Kong atau kalau dirupiahkan Rp 8 juta," papar Kholifah dalam YouTube.

Kholifah lalu menghubungi sang Ustad kembali, tapi suami April Jasmine itu berubah pikiran. Padahal, Kholifah mengaku telah mengurus semuanya. Menurut Kholifah, Ustad Solmed minta bayaran dari 6.000 dolar Hong Kong jadi 10 juta dolar Hong Kong.

Sementara, dihubungi secara terpisah sang Ustad mengaku, bila apa yang dinyatakan Kholifah itu fitnah. Sebab, awalnya mereka memberikan pernyataan bila dirinya yang membatalkan dakwah itu, tapi sekarang pihak Kholifah mengatakan, bila pihaknyalah yang membatalkan.

"Itu fitnah. Pernyataannya saja tidak konsisten! Kalau dakwah saya tidak dibisniskan, sekarang saya tanya - kenapa ada penjualan tiket untuk calon pengunjung acara itu? Ini namanya nggak fair! Saya hanya ingin fair! Sebab, dari awal kita nggak pernah ada bicara angka," ujar Ustad Solmed, Selasa (20/8), melalui sambungan telepon.

Ustad Solmed mengaku, bila sekarang dirinya ingin lebih banyak diam saja. Dirinya membiarkan pihak Kholifah berkowar-kowar ke publik. Menurut Ustad Solmed, ia siap kapan saja - 24 jam, bila pihak yang merasa dirugikan akan datang kepadanya meminta pertanggung-jawaban.

"Kita sudah jelaskan secara musyawarah, tidak ada penyelesaiannya, yasudah. Saya hanya ingin menegaskan, bila saya bukan pendakwah yang harus disiapkan segala sesuatunya kelas A, tapi dari awal nggak ada pembicaraan angka, tapi tiba-tiba ini kenapa ada jual-beli tiket dakwah saya segala macam," terang Ustad Solmed.

Apabila ada pihak yang ingin menuntutnya, Ustad Solmed bersedia menempuhnya dengan jalan damai saja. Sebab, lanjut Ustad Solmed, tidak ada hitam diatas putih untuk undangan dakwahnya di Hong Kong.

"Damai lebih indah. Kalau ada yang ingin datang, silahkan saja. Saya siap 24 jam. Saya ingin menyelesaikannya secara damai. Saya tetap pada pernyataan awal, bila saya korban. Ini fitnah namanya. Dakwah saya sebelumnya di Taiwan baik-baik, kok. Tidak ada masalah. Sekarang saya mau menyiapkan untuk dakwah saya yang lainnya saja. Sebab, September depan jadwal dakwah saya sudah full," papar Ustad Solmed.


No comments:

Post a Comment